Friday, January 29, 2010

All about BRUCE LEE [PART-2]

1. Bruce Lee remaja pernah memenangkan Hong Kong Cha Cha Champion.
2. Salah satu collector Bruce Lee terbesar di dunia adalah seorang Spanyol bernama Michael Tudela.













3. Dari semua film Bruce Lee yang ada, hanya Way Of The Dragon yang benar2 menggambarkan Bruce Lee secara keseluruhan. Di film ini Bruce Lee mengambil alih semua aspek dari directing sampai mengisi musik. Ia memainkan salah satu perkusi dalam musik awal film ini. Di film ini musuh akhir Bruce Lee adalah Chuck Norris (belum brengosan dia di sini heheh), mengambil lokasi di Rome, Italy. Pada klimaks nya Lee bertarung dgn Chuck Norris dgn latar colloseum, yg sebenarnya palsu (buatan tangan di Hong Kong), karena mereka tidak diijinkan untuk shooting di dalam colloseum yg asli.










4. Setelah kematian Bruce Lee, munculah Bruce2 yg lainnya, diantaranya: Bruce Li, Bruce Liang, Bruce Lo, Bruce Lai, Bruce Lau, Bruce Lei, Bruce Ly, dll.
Yg paling kocak Bruce Lau, kaga ada mirip-miripnya, hahahahhaahaa











5. Jacky Chan waktu belum ngetop tampil dlm beberapa film Bruce Lee sebagai stuntman.












6. Dalam set film Enter The Dragon, seorang figuran menantang Bruce Lee utk berkelahi, menurutnya Bruce Lee hanya jago dalam film saja. Hasilnya, ia menyerah dalam beberapa detik. Kabarnya gbr ini gambar asli konfrontasi itu:










7. Bruce Lee tidak melakukan gerakan2 akrobat dalam filmnya, semua gaya akrobatik diperankan oleh stuntman, termasuk tendangan sabit ala Guile Street Fighter dalam film Enter The Dragon yg terkenal ini kabarnya dilakukan oleh stuntman.











8. Dalam film Game of Death, diceritakan tokoh Bruce Lee (Billy Lo), seorang aktor laga yg terkenal sedang shooting, dalam sebuah pengambilan gambar ada adegan dimana ia ditembak. Seorg stuntman yg menyamar menyabotase dgn menggunakan peluru betulan. Namun di film ini Billy Lo hanya terserempet saja, pura2 mati dan balas dendam.
Sounds familiar? Ya, Brandon Lee, putra satu2nya Bruce Lee, dalam shooting film The Crow tewas tertembak peluru betulan yg seharusnya peluru kosong. Aneh ya bisa kebetulan gini.

9. Banyak org menyangka film Game of Death adalah film terakhir Bruce Lee, sebenarnya film ini dibuat sebelum Enter the Dragon, namun sebelum diselesaikan, Bruce Lee ditawari Warner Bros utk menggarap film martial arts terbesar saat itu: Enter the Dragon, dan Bruce Lee menerima tawaran ini dan menunda shooting Game of Death. Film asli Game Of Death garapan Bruce Lee hanya berdurasi 20 menit, ia keburu tewas sebelum melanjutkan shooting film ini. Di film ini ia main dgn salah seorg muridnya, pemain basket NBA yg terkenal Kareem Abdul Jabar.













10. Peragaan 1 inch punch dalam turnamen lainnya, di sini terlihat seorg karateka mencoba teknik ini, namun tidak bisa, dan ketika giliran Bruce Lee....tau sendiri lah










11. Bruce Lee sangat senang bercanda dan show off pada movie set. Dalam salah satu break shooting episode Green Hornet, dia melakukan tendangan ke arah kepala seorg crew dari belakang, di saat bersamaan si crew itu membalik dan terkena tendangan Lee. Ia menderita dislocated jaw dan dibawa ke RS terdkt.
Di bawah ini salah satu candaan Bruce Lee dan teman2 dgn gaya maho. Ati2 sm yg di blk lho..lhooo kok ada ryan siyy..??










12. Salah satu adegan favorit Bruce Lee adalah menendang bohlam lampu sambil meloncat. Dalam film Marlowe (1969) ketika belum begitu dikenal, ia melakukan adegan ini, dan kemudian mengulangi kembali sequence ini dalam film garapannya sendiri 'Way of the Dragon' (1972).













13. Dalam film Enter the Dragon, Bruce Lee mengalami kesialan, diantaranya:dalam adegan dimana Bob Wall menyerang Lee dgn botol pecah, tanpa sengaja tangan Lee terkena dan mengalami luka sobek yg cukup dalam sehingga harus dijahit. Dan dalam adegan Lee menangkap ular cobra, dia terkena gigitan, untungnya bisa ular itu sudah dihilangkan. Yg paling sial adalah Bruce Lee meninggal sebelum film ini diputar utk public, jadi dia tidak tahu betapa suksesnya film ini yg menjadi icon martial arts movie sepanjang sejarah 20th century.









14. Banyak yg tidak tahu bahwa Samo Hung (iya yg gendut2 itu lho) pernah main satu scene dgn Bruce Lee dalam film Enter the Dragon. Untuk ukuran segemuk itu, Hung cukup lincah dan mampu melakukan back flip. Adegan ini ditaruh di depan film Enter the Dragon, namun sebenarnya adegan ini di-shoot terakhir dalam film. Bisa dilihat Bruce Lee lebih kurus di adegan ini dibandingkan scene lain dr film yg sama, karena overwork dan kurang tidur, mungkin kurang makan juga







15. Adegan klimaks 'mirror room' dalam film Enter the Dragon idenya ditemukan dgn tidak sengaja. Ketika itu director Robert Clouse sedang mikir adegan apa yg bagus utk klimaks film ini. Secara kebetulan, ia sedang makan di China Town, ia melihat kaca2 dan org yg lewat di situ terlihat jadi bagus dan unik gerakannya. Dia lalu mengaplikasikannya pada film.












To Be Continue,......next part 3.

Saturday, January 23, 2010

Keep Walking

Just to check this out......
The Organs of your body have their sensory touches at the bottom of your foot, if you massage these points you will find relief from aches and pains as you can see the heart is on the left foot.

Typically they are shown as points and arrows to show which organ it connects to.



It is indeed correct since the nerves connected to these organs terminate here.

This is covered in great details in Acupressure studies or textbooks.

God created our body so well that he thought of even this. He made us walk so that we will always be pressing these pressure points and thus keeping these organs activated at all times.

So, keep walking...

Source: www.fun-4-amdavadi-gujarati.com

Saturday, January 09, 2010

10 Point yg harus diperhatikan saat Konvoy

Konvoi memang tidak bisa sembarangan. Tapi akan jauh lebih mudah, setelah memahami 10 point penting berikut ini :
1. Manajemen Perjalanan. Manajemen perjalanan mutlak ada untuk memperlancar konvoi. Konvoi yang baik akan dibagi menjadi leader, middle dan sweeper. Lihat juga jumlah peserta. Idealnya konvoi bisa lancar, jika jumlah peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Untuk didaerah padat, usahakan agar tiap kelompok tak lebih dari 5 Kuda. Untuk di jalan antarkota atau propinsi, batas toleransi sampai 10.
2. Organisasi yang baik. Konvoi yang baik pasti well-organized, baik secara kelompok maupun individu. Persiapkan juga perubahan rencana, karena tak jarang situasi tertentu bisa mendadak mengubah rencana inti. Konvoi yang terorganisir juga akan mudah dibedakan dari iring-iringan kampanye, demonstrasi dan sebagainya.
3. Service Car. Sebisa mungkin disediakan satu Kuda khusus memuat mekanik, yang juga membawa spare part dan recovery gear untuk kondisi yang benar-benar darurat. Namanya kendaraan, pasti punya kemungkinan berkendala. Namanya juga buatan manusia. Tak terkecuali Kuda terbaru sekalipun.
4. Patuhi Aturan Lalu Lintas. Terdengar basi, tapi justru saat konvoi aturan dasar ini menjadi mutlak. Tentu selain memperlancar konvoi, juga agar tidak membahayakan pengguna jalan. Dampak bagusnya memberikan kesan positif terhadap KUDA-KLUB. Sebagai tanda, nyalakan lampu utama – tapi jangan menyalakan lampu hazard, karena bisa bermakna ganda dan malah membingungkan. Jika memang ada, silahkan bunyikan sirene saat diperlukan – seperti hendak melintasi keramaian pejalan kaki, pasar dan sebagainya.
5. Alat Komunikasi. Memang maksimal jika piranti ini ada di semua Kuda peserta konvoi. Selain untuk menginformasikan perkembangan situasi, radio komunikasi juga penting untuk sarana berinteraksi antarpeserta. Sehingga perjalanan lebih bisa dinikmati bersama. Jika ada Kuda yang tak dilengkapi radio, sebaiknya diletakkan di tengah konvoi. Jangan di depan, atau belakang. Maksudnya supaya selalu bisa mengikuti arus konvoi dan tidak terlepas.
6. Rute yang Dituju. Rute yang dilewati harus jelas, karena berkaitan dengan perencanaan perjalanan dan logistik. Jangan lupa membuat titik target, lokasi peristirahatan atau pemberhentian. Jangan memprediksi kedatangan di suatu daerah, karena bisa runyam. Nah, untuk menentukan rute ini serahkan saja pada tim survei.
7. Perhatikan Kecepatan dan Jarak Peserta. Sebaiknya kecepatan rata-rata disesuaikan dengan masing-masing peserta dan situasi lingkungan. Jangan terlalu kencang atau lambat. Paling penting adalah menjaga jarak, dengan memperhatikan peserta di belakang. Kesalahpahaman yang terjadi, biasanya peserta konvoi sibuk membuntuti Kuda di depannya. Akibatnya kecepatan konvoi berubah-ubah selalu, lalu terputus. Patokannya mudah saja, silahkan lirik sesekali Kuda di belakang anda. Jika menghilang dari pandangan, berarti anda harus berhenti sambil memberitahu rombongan di depan.
8. Batas Toleransi Mengemudi. “Batas toleransi konsentrasi seorang driver berkisar di angka 4 jam” begitu menurut sumber yang dapat dipercaya. Untuk konvoi jarak jauh, dianjurkan berhenti setiap 4 jam dan ada co-driver di setiap Kuda. Jadi meski si Joki masih serasa sanggup, sebaiknya diganti saja pasca 4 jam.
9. Hormati Adat dan Kebiasaan Masyarakat Setempat. Seperti pepatah “Di mana bumi berpijak, di situ langit dijunjung.” Persinggungan secara langsung dengan masyarakat setempat yang dilewati adalah hal yang tidak bisa dihindari. Makanya santunkan diri dan hormati adat. Jangan langsung main sradak-sruduk saja. Selain demi mempertahankan citra KUDA-KLUB, juga sekalian memperbanyak teman. Siapa tahu kita memerlukan bantuan, mereka tak bakal sungkan karena sebelumnya kita juga menghargai adatnya.
10. Jangan Menyampah. Ini terdengar lebih klise dan basi dibandingkan soal aturan lalu lintas atau adat istiadat tadi. Tapi sudah menjadi norma KUDA-KLUB, buang sampah sembarangan adalah tabu. Apalagi sebenarnya KUDA-KLUB juga mencintai alam, jadi semakin tak ada alasan untuk buang sampah sembarangan, kan? Ini bukan hanya berlaku saat Ngerumput, tapi juga dalam konvoi dan kehidupan sehari-hari.
Demikian 10 point penting dalam kita berkonvoi, semoga berguna and have a nice driving……
Gung 40
NB. Sumber informasi di atas diambil dan diedit dari Majalah Jip edisi Oktober.
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan kesan dan pesan...!!! Terima kasih

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails